Minggu, 30 Desember 2012

BAB 7 MANAJEMEN PRODUKSI



1.    Perkembangan Manajemen
Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya faktor :
a    Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi:
Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi.
b    Revolusi Industri
Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan, industri, dan tekhnik di Eropa.
Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno,menjadi terdesak.
Perkembangan revolusi industri terlihat pada :
•    Bertambahnya penggunaan mesin
•    Efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja,
•    Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan komunikasi.
•    Meluasnya sistem perbankan dan perkreditan.
Industialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran.
c    Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup penggunaan komputer
Sehingga pada banyak hal manajer produsi mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya.
d    Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan.
Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik dengan pendekatan sebagai berikut
•    Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku
•    Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
•    Pelatihan pekerja dengan metode baru
•    Pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas proses kerja.
2.    Pengertian Manajemen Produksi
Manajemen Produksi yaitu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan /koordinasi kegiatan orang lain. Kegiatan tersebut berguna untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya.
3.    Pengertian Produksi
Produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang atau jasa yang membutuhkan faktor-faktor produksi berupa tanah, modal, tenaga kerja, dan skills (organizational, managerial and technical skills).
4.    Proses Produksi
Proses Produksi adalah cara atau metode untuk menciptakan atau menambah guna suatu barang atau jasa dengan memanfaatkan sumber yang ada.
Macam – Macam Wujud Proses Produksi :
•    Proses kimia : proses produksi yang menggunakan sifat kimia.
•    Proses perubahan bentuk : proses produksi dengan merubah bentuk.
•    Proses asembling : proses produksi menggabungkan komponen-komponen mejadi produk akhir.
•    Proses transportasi : proses produksi menciptakan perpindahan barang.
•    Proses penciptaan jasa-jasa administrasi : proses produksi berupa penyiapan data informasi yang diperlukan.
Jenis – Jenis Proses Produksi :
Proses produksi dapat ditinjau dari 2 segi:
1.    Berdasarkan kelangsungan hidup
•    Proses produksi terus-menerus : proses produksi yang terdapar pola atau urutan yang pasti sejak dari bahan baku sampai menjadi barang jadi.
•    Proses produksi terputus-putus : proses produksi yang tidak terdapat urutan atau pola yang pasti sejak dari bahan baku sampai menjadi barang jadi.
2.    Berdasarkan Teknik
•    Proses Ekstaraktif : suatu proses pengambilan langsungdari alam seperti kau, perikanan, dan pertambangan.
•    Proses Analitis : Proses pemisahan bahan-bahan, seperti minyak mentah menjadi miyak bersih
•    Proses Pengubahan : Proses perubahan bentuk, seperti alat-alat rumah tangga
•    Proses Sintesis : Proses mencampur dengan unsur-unsur lain<seperti bahan-bahan kimia.
5.    pengambilan keputusan dalam manajemen produksi
•    Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti (certainty)
•    Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
•    Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti(un-certainty)
•    Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.
Bidang Produksi mempunyai 5(lima) tanggung jawab utama, yaitu :
1.    Proses : keputusan-keputusanb dalam kategori ini menentukan proses fisik atau fasilitas yang dipakai untuk memproduksi barang atau jasa.
2.    Kapasitas : keputusan dimaksudkan untuk menentukan besarnya kapasitas yang tepat dan penyediaan pada waktu yang tepat.
3.    Persediaan : Manajer persediaan membuat keputusan-keputusan dalam bidang produksi , menyangkut apa yang dipesan,berapa banyak yang dipesan, serta kapan pemesanan dilakukan
4.    Tenaga kerja : Dalam Manajemen Produksi penentuan dan pengelolaan Tenaga kerja atau Sumber Daya Manusia menempati posisi yang sangat penting. Proses Produksi yang menganggap kegiatan untuk menghasilkan Produk baik barang atau jasa, Keputusan tentang tenaga kerja mencakup seleksi penggajian, pelatihan, penempatan, penyediaan, atau supervise.
5.    Mutu/kualitas : Ditandai dengan penekanan tanggung jawab yang lebih besar terhadap mutu atau kualitas barang atau jasa yang dihasilkan.
6.    Ruang Lingkup Manajemen Produksi
Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan manajemen produksi
serta pengoperasiaannya, yang meliputi :
•    Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan manajemen produksi serta pengoperasiaannya, yang meliputi :
•    Seleksi dan design hasil produksi (produk)
•    Seleksi dan perancangan proses serta peralatan
•    Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
•    Perancangan tata letak (Lay out) dan arus kerja atau proses
•    Perancangan tugas
•    Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas
7.    Fungsi dan sistem produksi dan operasi
a    Fungsi produksi dan operasi berkaitan dengan pertanggungjawaban dalam pegolahan dan      pengubahan masukan (input) menjadi keluaran atau output berupa barang atau jasa yang memberikan pendapatan bagi perusahaan. Empat (4) fungsi penting produksi : proses pengolahan, jasa-jasa penunjang, perencanaan dan pengendalian atau pengawasan
b     Sistem Produksi dan Operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentrasnformasian masukan menjadi keluaran
8.    Lokasi dan Layout Pabrik
Lokasi merupakan letak dimana produksi itu berada. Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi pabrik adalah sebagai berikut:
1.    Dekat dengan pasar
2.    Dekat dengan bahan baku
3.    Ongkos transportasi
4.    Penyediaan tenaga kerja
5.    Penyediaa sumber tenaga
6.    Lingkungan sekitar
7.    Iklim
Lokasi dan lay out pabrik perlu diperhatikan karena pada lokasi tersebut, perusahaan dan pabrik akan melakukan kegiatan operasionalnya. Pertimbangan yang biasa digunakan oleh perusahaan dalam menentukan lokasi adalah:
  • Hubungan perusahaan dengan sumber-sumber ekonomi.
  • Hubungan perusahaan dengan sejarah.
  • Hubungan perusahaan dengan pemerintah.
Dalam penentuan lokasi perusahaan, dapat juga berdasarkan pada faktor lain, seperti faktor ekonomi yang bertujuan untuk efisiensi produk, jarak angkut yang minimum, fleksibelitas ruangan dan lay out, kemungkinan perluasan di waktu yang akan datang, pemaksimuman ruang dan layout, serta keamanan penyimpanan barang jadi, setengah jadi, dan mentah.

DAFTAR PUSTAKA
http://blogdeta.blogspot.com/2009/03/manajemen-produksi.html
http://images.dedi1968.multiply.multiplycontent.com/
Agus Arijanto pusat pengembangan bahan ajar Pengantar Bisnis
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1/pengantar-bisnis/manajemen-produksi
http://images.dosenmu.multiply.multiplycontent.com/
http://adamfirdaus46.wordpress.com/2012/01/19/manajemen-produksi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar