Npm : 23212576
Kelas : 3EB23
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu
berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan
perkembangan cara berpikir manusia. Bangsa Indonesia sebagai salah satu negara
berkembang tidak akan bisa maju selama belum memperbaiki kualitas sumber daya
manusia bangsa kita. Kualitas hidup bangsa dapat meningkat jika ditunjang
dengan sistem pendidikan yang mapan. Dengan sistem pendidikan yang mapan,
memungkinkan kita berpikir kritis, kreatif, dan produktif.
Dalam UUD 1945 disebutkan bahwa
negara kita ingin mewujudkan masyarakat yang cerdas. Untuk mencapai bangsa yang
cerdas, harus terbentuk masyarakat belajar. Masyarakat belajar dapat terbentuk
jika memiliki kemampuan dan keterampilan mendengar dan minat yang besar.
Metode
Ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan untuk
memecahkan masalah yang dihadapi.Metode ini menggunakan langkah-langkah yang
sistematis, teratur dan terkontrol. Supaya suatu metode yang digunakan dalam
penelitian disebut metode ilmiah.
B. RUMUSAN MASALAH
- Apa Pengertian metode ilmiah ?
- Apa Tujuan mempelajari metode penulisan ilmiah ?
- Bagaimana Sikap-sikap Ilmiah dalam penulisan Ilmiah ?
- Apa saja Langkah-langkah pelaksanaan penulisan ilmiah ?
C. TUJUAN PENULISAN
- Mengetahui Pengertian Metode Ilmiah
- Mengetahui Tujuan dalam Metode Penulisan Ilmiah
- Mengetahui Sikap – Sikap dalam Penulisan Ilmiah
- Mengetahui Langka-langkah dalam Melaksanakan Penulisan Ilmiah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Metode Ilmiah
Menurut Almadk (1939),” metode ilmiah adalah cara menerapkan
prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran.
Sedangkan Ostle (1975) berpendapat bahwa metode ilmiah adalah pengejaran
terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi.” Metode
ilmiah merupakan suatu prosedur (urutan langkah) yang harus dilakukan untuk
melakukan suatu proyek ilmiah (science project).
Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, Metode
ilmiah atau proses ilmiah (scientific method) merupakan proses keilmuan
untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan
melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan
fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan
melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis
tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
B.
Tujuan Mempelajari Metode Ilmiah
Metode penulisan ilmiah
tentu harus didasarkan pada prinsip-prinsip yang ada dalam pengertian metode
ilmiah tersebut. Penelitian ini berdasarkan bukti fisik dan fenomena yang ada
berdasarkan kaidah keilmuan. Tujuan
mempelajari metode penulisan ilmiah secara umum adalah sebagai berikut :
- Untuk meningkatkan keterampilan, baik dalam menulis, menyusun, mengambil kesimpulan maupun dalam menerapkan prinsip-prinsip yang ada.
- Untuk meningkatkan pemahaman penulisan dangan mekanisme yang telah ditentukan.
- Merupakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan -pertimbangan logis.
- Untuk mencari ilmu pengetahuan yang dimulai dari penentuan masalah, pengumpulan data yang relevan, analisis data dan interpretasi temuan, diakhiri dengan penarikan kesimpulan.
- Mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional, yang teruji) sehingga merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan.
C.
Sikap – Sikap Ilmiah
Sikap ilmiah merupakan sikap yang
harus ada pada diri seorang ilmuwan atau akademisi ketika menghadapi
persoalan-persoalan ilmiah untuk dapat melalui proses penelitian yang baik dan
hasil yang baik pula. Beberapa sikap ilmiah yang bisa didapat saat melaksanakan
metode penulisan ilmiah adalah sebagai berikut :
- Pengembangan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap suatu data.
- Mengembangkan sikap obyektif atau menghindari keberpihakan dalam melakukan penelitian.
- Terbuka artinya dapat menerima pandangan atau gagasan orang lain.
- Bersikap berhati-hati dalam mengambil keputusan /kesimpulan suatu data.
- Jujur dan tekun dalam meneliti data.
D.
Langkah-Langkah Pelaksanaan Penulisan Ilmiah
Karena metode ilmiah dilakukan secara
sistematis dan berencana, maka terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan
secara urut dalam pelaksanaannya. Setiap langkah atau tahapan dilaksanakan
secara terkontrol dan terjaga. Adapun langkah-langkah metode ilmiah adalah sebagai
berikut:
- Merumuskan Masalah
Berpikir ilmiah melalui metode ilmiah didahului dengan
kesadaran akan adanya masalah. Permasalahan ini kemudian harus dirumuskan dalam
bentuk kalimat tanya. Dengan penggunaan kalimat tanya diharapkan akan
memudahkan orang yang melakukan metode ilmiah untuk mengumpulkan data yang
dibutuhkannya, menganalisis data tersebut, kemudian menyimpulkannya.Permusan
masalah adalah sebuah keharusan. Bagaimana mungkin memecahkan sebuah
permasalahan dengan mencari jawabannya bila masalahnya sendiri belum
dirumuskan?
- Merumuskan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah yang
masih memerlukan pembuktian berdasarkan data yang telah dianalisis. Dalam
metode ilmiah dan proses berpikir ilmiah, perumusan hipotesis sangat penting.
Rumusan hipotesis yang jelas dapat memabntu mengarahkan pada proses selanjutnya
dalam metode ilmiah. Seringkali pada saat melakukan penelitian, seorang
peneliti merasa semua data sangat penting. Oleh karena itu melalui rumusan
hipotesis yang baik akan memudahkan peneliti untuk mengumpulkan data yang
benar-benar dibutuhkannya. Hal ini dikarenakan berpikir ilmiah dilakukan hanya
untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan.
- Mengumpulkan Data
Pengumpulan data merupakan tahapan yang agak berbeda dari tahapan-tahapan
sebelumnya dalam metode ilmiah. Pengumpulan data dilakukan di lapangan. Seorang
peneliti yang sedang menerapkan metode ilmiah perlu mengumpulkan data
berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskannya. Pengumpulan data memiliki peran
penting dalam metode ilmiah, sebab berkaitan dengan pengujian hipotesis.
Diterima atau ditolaknya sebuah hipotesis akan bergantung pada data yang
dikumpulkan.
- Menguji Hipotesis
Sudah disebutkan sebelumnya bahwa hipotesis adalah jawaban
sementaradari suatu permasalahan yang telah diajukan. Berpikir ilmiah pada
hakekatnya merupakan sebuah proses pengujian hipotesis. Dalam kegiatan atau
langkah menguji hipotesis, peneliti tidak membenarkan atau menyalahkan
hipotesis, namun menerima atau menolak hipotesis tersebut. Karena itu, sebelum
pengujian hipotesis dilakukan, peneliti harus terlebih dahulu menetapkan taraf
signifikansinya. Semakin tinggi taraf signifikansi yang tetapkan maka akan
semakin tinggi pula derjat kepercayaan terhadap hasil suatu penelitian.Hal ini
dimaklumi karena taraf signifikansi berhubungan dengan ambang batas kesalahan
suatu pengujian hipotesis itu sendiri.
- Mengolah data (hasil) percobaan dengan menggunakan metode statistik
untuk menghasilkan kesimpulan.Hasil penelitian
dengan metode ini adalah data yang objektif, tidak dipengaruhi subyektifitas
ilmuwan peneliti dan universal (dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja akan
memberikan hasil yang sama).
- Kesimpulan
Rumusan simpulan harus bersesuaian dengan masalah yang
telah diajukan sebelumnya. Kesimpulan atau simpulan ditulis dalam bentuk
kalimat deklaratif secara singkat tetapi jelas. Harus dihindarkan untuk menulis
data-data yang tidak relevan dengan masalah yang diajukan, walaupun dianggap
cukup penting. Ini perlu ditekankan karena banyak peneliti terkecoh dengan
temuan yang dianggapnya penting, walaupun pada hakikatnya tidak relevan dengan
rumusan masalah yang diajukannya.
- Menulis laporan Ilmiah
Untuk mengkomunikasikan hasil penelitian
kepada orang lain sehingga orang lain tahu bahwa kita telah melakukan suatu
penelitian ilmiah.
BAB III
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah
dipaparkan pada BAB II, maka dapat disimpulkan bahwa, Metode Ilmiah
merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan untuk
memecahkan masalah yang dihadapi.Metode ini menggunakan langkah-langkah yang
sistematis, teratur dan terkontrol.Suatu metode yang digunakan dalam penelitian
disebut metode ilmiah sesuai dengan tujuan dan fungsinya Penelitian yang dilakukan dengan metode ilmiah disebut
penelitian ilmiah. Suatu penelitian harus memenuhi beberapa karakteristik untuk
dapat dikatakan sebagai penelitian ilmiah, adapun tujuan dari penulisan ilmiah
yaitu Metode
penulisan ilmiah tentu harus didasarkan pada prinsip-prinsip yang ada dalam
pengertian metode ilmiah tersebut. Penelitian ini berdasarkan bukti fisik dan
fenomena yang ada berdasarkan kaidah keilmuan.
B. SARAN
Dalam penulisan
makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan, baik dari segi
penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan dari segi isi juga masih
perlu ditambahkan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kepada para
pembaca makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan masukan yang bersifat
membangun.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, E. Zaenal. 1987.
Dasar-Dasar Penulisan Karangan Ilmiah. Cetakan 8. Jakarta: PT Gramedia.
Sutrisno dan SRDm Rita
Hanafie. 2007. Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Andi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar